Di zaman modern seperti sekarang ini, kehidupan manusia
tak bisa lepas dari teknologi bernama internet. Adanya internet bagi masyarakat
di Indonesia memang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Internet
memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Masyarakat Indonesia pun
tak hanya menggunakan internet sebagai media untuk meringankan pekerjaan, tapi
juga untuk hal lain seperti bergaul atau bahkan mencari penghasilan tambahan.
Dampak Positif Internet
Dibalik kemudahan dalam mengakses internet, terdapat
banyak dampak positif yang akan kita peroleh sebagai pengguna internet. Berikut
beberapa diantaranya:
1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Dengan adanya internet, kita jadi lebih tahu mengenai
berbagai wawasan dan pengetahuan dari berbagai bidang dari seluruh dunia.
Terutama bagi pelajar, internet mempermudah mereka dalam mencari informasi yang
berkaitan dengan pelajaran. Pelajar juga dapat melihat berbagai macam video di
Youtube yang tentunya akan menunjang pendidikan mereka. Banyak video edukasi
yang bertebaran di Youtube, anda pun juga dapat mendownload video-video
tersebut.
2. Menjadi Media Komunikasi
Internet merupakan alat komunikasi yang digunakan
masyarakat untuk berkomunikasi dengan pengguna internet yang lain pada aplikasi
internet. Contohnya adalah aplikasi chatting seperti twitter, line, facebook,
yahoo, BBM. Hal ini tentu memudahkan untuk melakukan komunikasi dengan
siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
3. Mudah Mencari Lowongan Pekerjaan
Selain mudahnya mencari informasi, Anda juga dapat
mencari lowongan pekerjaan di internet. Internet telah menjadi wadah tersendiri
bagi Anda untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah melalui situs-situs yang
menyediakan informasi lowongan pekerjaan. Para perekrut calon karyawan baru pun
biasanya juga melakukan riset terlebih dahulu mengenai diri Anda di internet.
Oleh karena itu, usahakan selalu tampilkan citra yang baik di internet.
4. Mudah Melakukan Transaksi dan Berbisnis
Internet juga dapat menghasilkan keuntungan atau uang
bagi Anda dengan berdagang secara online. Contohnya dengan membuka toko online
sendiri. Selain itu, internet juga memudahkan Anda dalam melakukan transaksi
pembelanjaan dan membuat Anda tidak perlu repot-repot untuk berbelanja langsung
di toko fisik.
Study kasus :
Empat inisiatif teknologi karya
anak Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari Persatuan Bangsa Bangsa
(PBB) di kompetisi global World Summit on the Information Society (WSIS) Prize
2017.
Inisiatif Internet Sehat yang
digalang oleh ICT Watch untuk kedua kalinya turut menjadi champion. Keempat
inisiatif teknologi karya anak bangsa tersebut adalah:
1. Backpack Radio Station (oleh
Iman Abdurrahman) pada kategori #12 (ICT Applications: e-Environment)
2. LISA – Information Systems for
Farmers (oleh PT 8villages Indonesia) pada kategori #13 (ICT Applications:
e-Agriculture)
3. iGrow My Own Food (oleh iGrow)
pada kategori #13 (ICT Applications: e-Agriculture)
4. Internet Sehat (oleh ICT Watch –
Indonesia) pada kategori #17 (Ethical Dimensions of the Information Society)
Backpack Radio Station (jrki.or.id)
adalah teknologi stasiun radio mini yang dapat dibawa dalam backpack (ransel)
yang tahan air dan api, serta dilengkapi dengan baterai tahan lama dan panel
surya, guna melayani informasi di daerah-daerah yang terisolir akses
informasinya.
LISA (8villages.com) adalah
aplikasi edukasi dan komunikasi untuk pemberdayaan komunitas rural, termasuk
bagi petani dan pengusaha mikro, dengan saling menghubungkan komunitas rural
pada berbagai lokasi di Indonesia.
iGrow (igrow.asia) adalah aplikasi
yang memungkinkan adanya interaksi antara pemilik lahan pertanian, petani,
investor, dan pembeli hasil pertanian guna mendukung ekosistem rantai pasokan
pertanian dan investasi permodalan terkait.
Internet Sehat (internetsehat.id)
adalah program edukasi dan sosialisasi literasi digital bagi masyarakat,
mengedepankan perlindungan kebebasan berekspresi sekaligus mengantisipasi
disinformasi dan diskriminasi di internet.
Anugerah WSIS 2017 memiliki 18
kategori beragam, yang mengaitkan pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi
(TIK) dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals,
SDG) 2030. Tahun ini terdapat 18 nominator dari Indonesia, yang lantas terpilih
empat sebagai champion.
Keputusan tim yang terdiri dari
para pakar yang ditunjuk PBB itu diawali dengan menyaring 467 inisiatif dari
berbagai penjuru dunia, lalu disaring menjadi 345 nominator. Setelah itu
dikombinasikan dengan mekanisme online voting yang berhasil menjaring lebih
dari 1,1 juta suara dari seluruh dunia.
Prosesi penyerahaan penghargaan
akan dilaksanakan saat Sidang WSIS Forum 2017 di Jenewa, dipimpin langsung oleh
Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), pada 12-16
Juni 2017.
Hubungan Dampak Positif Penggunaan
Internet dan
Psikologi Perkembangan
Remaja, dengan segala karakteristik
yang tugas pengembangan nya pun tidak dapat lepas dari berbagai bentuk
fasilitas yang ada pada internet. Remaja sebagai pengguna fasilitas internet
terbesar, memang paling rentan untuk terkena dampak dari penggunaan internet.
Remaja ada yang sudah mampu dan ada yang belum mampu memilah pengguna internet
yang bermanfaat dan yang kurang bermanfaat bagi perkembangan dirinya.
Dalam proses perkembangannya yang dilalui dalam remaja
antara lain remaja awal, remaja madya, dan remaja akhir. Menurut teori Erikson
pada tahap perkembangan Psikososial remaja yaitu Pencarian Identitas vs
Kebingungan Identitas. Contohnya yaitu ia berada dalam kondisi kebingungan
karena dia tidak tahu harus memilih yang mana: fakta atau tidak peduli, ramai
ramai atau sendiri optimis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan
sebagainya. Pada perkembangan emosi remaja pun terjadi terjadi perubahan mood
yang semakin berkurang dan intens, selain itu individu makin mampu mengungkapkan
emosinya sendiri dan memahami perasaan orang lain. Remaja madya (15 – 18 tahun),
sangat membutuhkan kawan kawan. Ada kecenderungan narsistic yaitu mencintai diri
sendiri, dengan mencintai teman teman yang punya sifat - sifat yang sama dengan
dirinya.
Remaja madya, usia 15 sampai 18
tahun atau sudah masuk remaja SMP terbukti sudah dapat menentukan penggunaan
internet secara baik, baik untuk sarana pembelajaran maupun fungsi hiburan
seperti media social di mana waktu interaksi siswa pada interaksi langsung
dikehidupan sehari - hari dan waktu interaksi pada media sosial sudah seimbang
dan sesuai dengan porsinya, sudah dapat mengetahui hal - hal yang perlu
diterapkan untuk keamanannya, seperti pembatasan privasi dan sharing. Pada usia
saat inilah, penggunaan internet pada remaja mampu meningkatkan kehidupan
seseorang yaitu sebagai alat eksplorasi diri. Teknologi dunia maya ini
memberikan banyak kesempatan kepada individu untuk mengekspresikan diri secara
unik, para psikolog memandang hal tersebut tergantung dari pribadi si
penggunanya. Mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan berbagai tes IQ
maupun EQ. Reid Steree, seorang Sosiolog dari Los Angeles mengatakan, jika
seseorang menggunakan internet sebagai media eksplorasi diri dengan kesadaran
penuh, ia akan mengalami pertumbuhan sebagai hasil dari refleksi dirinya secara
utuh melalui internet. Selain itu, pengaruh internet terhadap akademis maupun
kreativitas intelektual sangat mempengaruhi pada masa remaja madya dan akhir.
Ningrum, Dewi Widya. 2017. 4 Karya Teknologi Anak Bangsa
Dapat Penghargaan PBB. Jakarta : Liputan 6.
Hakim, Siti Nurina. dkk. Remaja dan Internet. Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lende, Julius. 2015. Internet dan Eksplorasi Diri.
Kompasiana. https://www.kompasiana.com/amp/lius/internet-dan-eksplorasi-diri-manusia_550ffb73813311d538bc6101
Comments
Post a Comment